Rekan-rekan sejawat, tanggal 25 Juli 2020, PC IAI BMS akan mengadakan WEBINAR DAN RAKERCAB.
WEBINAR gratis SKP, berusaha memfasilitasi teman-teman untuk senantiasa belajar, update ilmu…
RAKERCAB sebagai bentuk pertanggungjawaban, transparansi, evaluasi, dan penyusunan program kerja PC IAI BMS bersama anggota.
Silakan dimanfaatkan.
narasumber 1 : apt. Heny Ekowati, M. Sc., Ph.D.
narasumber 2: apt. Dani Pratomo, M.M.
narasumber 3: apt. Dra. Leony Julietta
SEMINAR KONFERGAB & BAKSOS 2018

Kenali – Ridhai – Waspadai Penyakit Maag
(Oleh : Arif Budianto, S.Si., Apt.)
3 Studi Kasus
Berikut saya akan jelaskan beberapa aspek farmakoterapi, melalui cerita 3 kasus yang saya dapati terjadi di Apotek saya. Dengan adanya kasus ini, saya berharap ada pelajaran yang bisa kita ambil dan kita semakin peduli dengan penyakit yang..kata orang..sepele ini.
Empati dan Simpati dalam praktik farmasi
(Oleh : Arif Budianto, S.Si., Apt.)
Apa yang Anda lakukan sebagai Apoteker saat ada pasien berkonsultasi kepada Anda? 3 prime questions menjadi acuan utama. Ini benar. Lalu bagaimana Anda yakin pasien akan menuruti semua yang Anda perintahkan & meningkatkan level kepatuhan minum obat pasien?
Saat kita berinteraksi dengan pasien yang sedang sakit, banyak hambatan komunikasi yang terjadi. contohnya, pasien tidak berkonsentrasi pada proses konseling obat karena sedang menahan sakit atau sekedar ingin segera pergi istirahat atau ke kamar mandi untuk BAB (pada pasien diare,misalnya). Atau pasien sudah cape antri menunggu periksa dokter, kini harus antri di konseling Apoteker. Atau pasien penyait kronis yang sudah seringkali mendengarkan konseling obat bahkan lebih hafal daripada Apotekernya. MasyaAllah..
Kondisi ini menghambat kerja Apoteker untuk menjamin semua informasi obat sampai ke pasien dengan utuh. Apalagi kalau yang datang bukan pasien sendiri, tapi orang suruhan. Ini problem sepele, tapi signifikan dampaknya pada keberhasilan terapi. Apa yang harus kita lakukan menghadapi hambatan-hambatan diatas?
Memilih Lokasi Apotek
(Oleh : Arif Budianto, S.Si., Apt.)
Lokasi merupakan syarat penting dalam setiap bisnis. Begitu pentingnya sebuah lokasi, sehingga beberapa orang memperebutkan sebuah area strategis untuk membangun bisnis Apotek mereka. Lokasi yang strategis merupakan daya ungkit dalam percepatan bisnis. Lokasi yang tepat dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bisnis. Lokasi yang baik, dapat memudahkan layanan yang prima bagi pelanggan.
Pelajaran penting, sebelum kita berbicara tentang pemilihan lokasi dan itu artinya kita berbicara tentang sebuah investasi yang tidak sedikit, saya ingin menekankan kembali inti pelayanan kefarmasian dan daya saing bisnis apotek. Di manapun lokasi bisnis Anda, pelayanan dan daya saing bisnis harus tetap Anda prioritaskan. Value bisnis Apotek harus terdefinisi dengan baik sebelum pekerjaan apapun.
Vitamin E Bisa Bikin Tulang Keropos ?
(Putro Agus Harnowo – detikHealth)
Vitamin E terkandung secara alami pada berbagai makanan seperti minyak nabati, kacang-kacangan dan sayuran berdaun. Vitamin ini diyakini berkhasiat sebagai antioksidan, menjaga kesehatan dan memperlambat proses penuaan. Sayangnya, sebuah penelitian menemukan bahwa vitamin E dapat menyebabkan tulang keropos.
Para peneliti yang dipimpin oleh Shu Takeda dari Universitas Keio di Tokyo mengatakan bahwa temuan ini merupakan peringatan bagi orang-orang yang mengkonsumsi suplemen vitamin E.
Standard Prosedur Operasional PC IAI Kab. Banyumas Tahun 2015
Pada saat RAKENAS dan PIT 2015 Pengurus Pusat IAI telah mencanangkan Gerakan RUTOT (Rubah Total) wajah Pengurus IAI menjadi lebih ramah, lebih cepat, lebih terjangkau di dalam melayani anggotanya, fokus utama dalam melayani anggota berprinsip service excellent yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi anggota.
PC IAI Banyumas menyesuaikan dengan melalukan perubahan Standard Prosedur Operasional (SPO). SPO baru ini berlaku sejak tanggal ditandatangani SK PC IAI Banyumas dengan Nomor:Â Kep-003/PC IAI/Banyumas/X/2015
Standar Prosedur Operasional PC IAI Banyumas